Saturday, September 30, 2017

Makalah Lingkungan Pemasaran


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk  melayani pasar tersbut. Pemasaran merupakan  ujung tombak dari perusahaan yang menciptakan kepuasan pelanggan sambil mendatangkan laba dengan membangun hubungan dengan para pelanggan. Departemen pemasaran tidak dapat bekerja sendiri untuk mencapai sasaran itu, melainkan harus bekerja sama dengan departemen-departemen lain yang ada dalam perusahaan.
Dalam perusahaan ada berbagai departemen yang diharuskan dapat saling bekerja dengan erat dan bermitra dengan bagian lain yang ada dalam suatu perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Profesor Stephen Burnett dari Northwestern, “Dalam sebuah organisasi yang benar-benar berorientasi pada pemasaran, Anda tidak dapat mengatakan siapa y. Setiap yang bertugas di departemen pemasaran. Setiap orang dalam organisasi harus mengambil keputusan berdasarkan pada dampak yang dihasilkan oleh konsumen”.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bawha suatu organisasi atau perusahaan memerlukan sejumlah keputusan untuk mengembangkan dan menerapkan rencana pemasaran. Untuk memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi pengambilan keputusan pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi terbaru yang komprehensi tentang tren makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi perusahaan. Perusahaan harus menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa menampilkan peluang dan ancaman baru. Dalam makalah ini akan dibahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri dari lingkungan perusahaan mikro dan lingkungan perusahaan makro.

1.2 Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini antara lain:
1.      Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?
2.      Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan mikro?
3.      Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan makro?

1.3 Tujuan Makalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini antara lain:
1.      Menjelaskan tentang lingkungan pemasaran.
2.      Menjelaskan tentang lingkungan perusahaan mikro.
3.      Menjelaskan tentang lingkungan perusahaan makro.




BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran sebuah perusahaan terdiri dari banyak aktor dan kekuatan di luar staf bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran menawarkan peluang juga ancaman. Perusahaan yang berhasil, mengetahui beberapa pentingnya terus-menerus mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah. Tetapi masih banyak perusahaan lain yang tidak memandang perubahan sebagai peluang, mengabaikan bahkan menolak untuk melakukan perubahan kritis sampai styrategi, struktur, sistem, dan budaya perusahaan semakain ketinggalan zaman.
Seorang pemasar mempunyai tanggung jawab mengenali perubahan yang berasal dalam lingkungan, lebih dari kelompok apapun dalam perusahaan, para pemasar harus menjadi pecermat kecenderungan dan mencari peluang. Walaupun setiap manajer dalam sebuah organisasi harus mengamati lingkungan di luar, pemasaran mempunyai dua buah kemampuan khusus. Mempunyai metode disiplin – intelijen pemasaran dan riset pemasaran – untuk mengumpulkan informasi mengenai lingkungan pemasaran. Dengan melakukan pencermatan secara sistematik, pemasar akan mampu merevisi dan  menyesuaikan starategi pemasaran untuk menghadapi tantangan dan peluang di pasar.
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan perusahaan dan lingkungan makro adalah lingkungan kekuatan masyarakat.

2.2 Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdiri dari berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggannya, adapun kekuatan itu terdiri dari perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, masyarakat. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
2.2.1 Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.
2.2.2 Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.
Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
2.2.3 Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi:
a.       Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
b.      Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.
c.       Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
d.      Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.
2.2.4 Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. Adapun pasar pelanggan ada lima tipe, yaitu:
a.       Pasar Konsumen, individu atau rumah tangga yang membeli untuk produk untuki  dikonsumsi sendiri. Tangan terakhir yang menerima produk kita.
b.      Pasar Bisnis, individu atau perusahaan lain yang membeli produk untuk di proses lebih lanjut atau digunakan prose produksinya. Dalam hal ini kita bertindak sebagai permasok bahan produksi untuk perusahaan atau orang lain.
c.       Pasar Pedagang Besar, individu atau perusahaan lain yang membeli produk kita untuk dijual kembali tanpa mengubah produk yang berasal dari kita dengan tujuan memperoleh keuntungan. Jadi, pasar pedagang besar dapat disebut sebagai penyalur produk kita.
d.      Pasar Pemerintah adalah instansi pemerintah yang membeli produk kita untuk menyediakan fasilitas umum atau mengalihkan produk tersebut kepada pihak lai yang membutuhkan.
e.       Pasar Internasional, adalah pembeli luar negeri termasuk kinsumen produsen penjual dan pemerintah yang membelu produk dsari sebuah perusahaan yang akan digunakan untuk konsumen pribadi atau untuk dijual kembali ataupun diproses lebih lanjut.
2.2.5 Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.
2.2.6 Masyarakat
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode-metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, Masyarakat memiliki tujuh tipe:
a.       Masyarakat keuangan. Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk memperoleh dana. Bank, perusahan investasi, dan pemegang saham adalah masyarakat keuangan yang utama.
b.      Masyarakat media. Masyarakat media adalah sekelompok yang menyebarluaskan berita, mengangkat topik , dan pendapat editorial. Dalam kelompok ini adalah surat kabar, majalah, dan stasuin radio serta televisi.
c.       Masyarakat pemerintah. Manajemen harus memperhitungksn perkembangan pemerintah. Pemasar harus sering kali berkonsultasi dengan pengacara perusahaan mengenaiisu keamanan produk, kejujuran dalam periklanan, serta berbagia masalah lain.
d.      Masyarakat warga yang bertindak. Keputusan pemasaran dari sebuah mungkin dipertanyakan oleh organisasi monsumen, kelompok minoritas, kelompok lingkungan, dan lain-lain. Depatemen hubungan masyarakat (humas) dapat membantu perusahaan untuk tetep berhubungan dengan konsumen dan kelompok warga negara lain.
e.       Masyarakat lokal. Setiap poerusahaan mempunyai masyarakat lokal seperti penduduk yang tingal berdekatan dengan organisasi-organisasi masyarakat. Perusahaan besar biasanya menunjuk perugas hubungan masyarakat untuk brhadapan dengan masyarakat, menghadiri rapat mejawab pertanyaan, dan memberi konstribusi dalam pariwisata yang bermanfaat.
f.       Masyarakat umum. Sebua perusahaan perlu memikirkan masyarakat umum terhadap produk dan aktivitasnya. Citra yang tumbuh dalam masyarakat mengenai perusahaan mempengaruhi pembelian yang dilakukannnya.
g.      Masyarakat internal. Masyarakat internal sebuah perusahaan mencakup para pekerja, manajer, sukarelawan, dan dewan direktur. Perusahan besar menggunakan newsletter dan cara lain untuk menginformsikan serta memotivasi masyarakat internalnya. Kalau kariawan merasa positif mengenai perusahannya, sikap ini akan mempengaruhi masyarakat luar.

2.3 Lingkungan Makro Perusahaan
2.3.1 Politik dan Hukum
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan sangat terpengaruh oleh politik Negara dimana perusahaan berada. Pada intinya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran ini dapat dikelompokkan menjadi:
a.       Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah
b.      Hubungan pemerintah dengan industri
c.       Peraturan dan keadaan politik pada umumnya
d.      Peraturan khusus di bidang pemasaran yang ditujukan untuk mengatur persaingan dan melindungi konsumen.
Dan juga perusahaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, misalkan masalah perizinan, dan lain-lain. Contoh nyata yang lain lagi adalah dalam industri bisnis farmasi tidak diperkenankan memberikan gimmick kepada dokter. Contoh yang kedua adalah pabrik rokok dalam beriklan tidak boleh memunculkan asap rokok dan iklannya hanya boleh ditayangkan pukul 21.30.
2.3.2 Sosial dan Kebudayaan
Sosial disini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan perkembangan dari lembaga-lembaga sosial. Kebudayaan disini menyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat dimana perusahaan berada yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.
Lingkungan sosial-kebudayaan ini mencakup pula faktor-faktor ekonomi, politik-hukum dan teknologi. Bentuk dan sistem perekonomian, politik-hukum, dan teknologi sangat ditentukan manusia beserta kebudayaannya. Akibat-akibat sosial seperti adanya polusi, dapat mendorong pemerintah untuk membuat peraturan yang diperlukan. Hal ini juga dapat mendorong digunakannya teknologi baru untuk mengurangi polusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran dalam hal pola kebudayaan dari suatu masyarakat adalah:
a.       Cara hidup
b.      Nilai-nilai social
c.       Kepercayaan
d.      Kesenangan
e.       Perekonomian.
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan,angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain. Tingkat penghasilan rumah tangga berkaitan dengan tingkat harga dan inflasi yang juga mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan. Dalam hal ini kita juga melihat adanya faktor psikologis konsumen, misalnya orang lebih suka menabung daripada membeli barang. Sedangkan orang lain ada yang lebih senang membelanjakan uangnya daripada menyimpan di bank, karena ia mempunyai anggapan bahwa harga-harga akan selalu naik.
Seperti contoh, akibat krisis perekonomian yang dimulai sejak 1997 lalu, dampaknya terasa sampai saat ini, yaitu Indonesia kembali menjadi Negara miskin. Dengan keadaan tersebut, terjadi perubahan perilaku konsumen secara drastis. Konsumen yang sudah terbiasa menggunakan produk dengan kualitas bagus, saat sekarang juga berharap dapat menikmati produk dengan kualitas yang sama. Namun, karena anggaran sangat terbatas, maka konsumen mulai mencari produk yang dapat bertahan lebih lama. Disamping itu, konsumen masa kini juga mulai menghitung value (nilai) yang diterima apabila membeli suatu produk, konsumen akan menghitung dulu beberapa manfaat yang diterima dan beberap biaya yang dikeluarkan.
Yang perlu diperhatikan adalah manfaat yang diterima oleh konsumen, bukan hanya sekedar produk berkualitas melainkan juga layanan, karyawan yang memiliki keahlian dan pengetahuan serta citra yang melekat terhadap perusahaan. Misalnya, anda dapat mencontoh McDonald’s yang memiliki citra berkualitas, bersih dan cepat. Sedangkan biaya yang harus dibayar oleh konsumen, bukan hanya sejumlah uang yang berupa harga produk/jasa, melainkan juga biaya waktu, energi dan psikis.
2.3.3 Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.
2.3.4 Tekhnologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik yang perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses produksi dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan tekhnologi.
2.3.5 Demografi
Demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer pemasaran, karena masyarakat dapat dinyatakan sebagai pasar. Sejak tahun 1961, jumlah penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan yang semakin meningkat. Hal ini dapat memberikan pengaruh yang semakin besar pada kegiatan pemasaran. Banyaknya jumlah anak merupakan target pasar yang baik untuk mainan anak-anak, juga perlengkapan sekolah dan sebagainya. Apabila jumlah pernikahan semakin meningkat sehingga semakin banyak pengantin muda, maka barang-barang jenis alat rumah tangga akan mempunyai target pasar yang baik.
Jika dilihat dari sisi perusahaan, demografi dibutuhkan untuk mencari tenaga kerja. Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industri.


BAB 3. KESIMPULAN

Lingkungan pemasaran dapat diartikan sebagai pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan pemasaran mikro dan lingkungan pemasaran makro. Lingkungan pemasaran dapat dikatakan sebagai sesuatu yang lebih umum dari sebuah lingkungan pemasaran perusahaan. Lingkungan pemasaran mikro tidak dapat dipisahkan dari kontribusi para pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat. Penjelasan mengenai lingkungan pemasaran mikro sedikit telah dijelaskan pada isi pembahasan makalah di atas. Lingkungan pemasaran makro berkaitan dengan kekuatan demografis, kekuatan ekonomi, kekuatan alam, kekuatan tekhnologi, kekuatan politik, dan kekuatan budaya. Penjelasan secara lebih rincinya juga telah dijelaskan pada isi pembahasan makalah di atas.
Lingkungan pemasaran sebenarnya juga sangat erat kaitannya dengan lingkungan ekonomi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya. Lingkungan ekonomi menjelaskan pada kita mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Lingkungan politik lebih mengarah pada Hukum, badan pemerintah dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat tertentu. Serta yang terakhir adalah lingkungan budaya, yang memberikan penjelasan bahwa lingkungan pemasaran juga dipengaruhi oleh Institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera dan perilaku masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., dan Amstrong, G. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prehalindo.
Universitas Jember. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Ketiga. Jember: Jember University Press.
Jain, C., dan Subhash. 2001. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumarni, Murti & Suprihanto, John. 2014. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Widjaja & Jenu, T. 2004. Marketing Management (Pendekatan pada Nilai-nilai Pelanggan). Malang: Bayumedia Publishing.
Lingkungan Pemasaran  PDF. https://rumitarani.files.wordpress.com/2010/04/lingkungan-pemasaran.pdf [Diakses pada tanggal 17 September 2017].


No comments:

Post a Comment